Monday, August 6, 2012

Peralatan Meteorologi Konvensional


Penakar Hujan
Penakar Hujan Otomatis Type Hellmann







phHelman
 














Alat ini berfungsi untuk mengukur intensitas, jumlah, dan waktu terjadinya hujan,dipasang dengan ketinggian 120 cm dari permukaan tanah sampai ke corong penakar dan luas penampang corong 200 cm2. Pada alat ini terdapat sebuah silinder jam sebagai tempat pemasangan pias, sehingga akan dapat diketahui curah hujan maksimum dan minimum serta waktu terjadinya. Prinsip kerja alat ini yaitu air hujan masuk melalui corong kemudian akan terkumpul dalam tabung. Dalam tabung ini terdapat pelampung yang dihubungkan dengan tangkai pena, sehingga air yang masuk kedalam tabung akan menekan pelampung, maka pelampung akan naik dan tangkai pena turut bergerak keatas. Gerakan pena tersebut akan mencatat pada pias yang dipasang pada silinder jam, jika gerakan pena mencapai skala 10 mm pada pias maka secara otomatis air akan turun melalui pipa siphon dan jatuh kedalam bejana. Air dalam tabung terkuras habis sehingga tangkai pena turut bergerak turun sampai pena menunjuk skala nol, jika hujan masih turun pena akan naik lagi, demikian seterusnya.
Waktu pengamatan : pengamatan dilakukan selama 24 jam dan penggantian pias dilakukan pada jam 07.00 WIB.

Penakar Hujan Manual Type Observatorium






ph-obs

 












Berfungsi untuk mengukur jumlah curah hujan. Alat ini dipasang diatas tonggak kayu yang dibeton dengan ketinggian 120 cm dari permukaan tanah sampai mulut corong penakar, luas penampang corong yaitu 100 cm2 dengan kapasitas menampung curah hujan ± 5 liter, dan ditengah corong penakar dipasang kran. Jumlah curah hujan yang tertampung akan dituangkan
melalui kran dan ditakar dengan gelas ukur yang berskala sampai dengan 20 mm.
Waktu pengamatan : curah hujan biasanya diukur pada jam 07.00 pagi waktu setempat dengan sebuah gelas ukuran. Angka kurang dari 0,5 dibulatkan ke bawah dan jika lebih atau sama dengan 0,5 mm dapat dianggap nol.
contoh : jumlah curah hujan 2,8 mm dicatat 3,0 mm dan 2,2 mm dicatat 2,0 mm mengingat permukaan air terhadap gelas adalah cekung, maka angka yang dibaca pada gelas ukuran adalah angka yg terdekat dengan permukaan air. Gelas ukuran dapat mengukur jumlah curah hujan sampai 25 mm.  Jika ternyata curah hujan pada hari itu melebihi 25 mm, maka perlu dilakukan 2 – 3 kali pengukuran.

Campble Stokes
c-stokes


Pengukuran menggunakan pias khusus yang diganti setiap hari setelah surya tenggelam dan tanggal penggunaannya harus dituliskan di balik kertas untuk memudahkan pencatatan dan pengolahan data. Selama setahun diperlukan 365 atau 366 lembar kertas yg terdiri dari tiga macam bentuk.

Berikut tabel pias
No.
Pias
Letak jalur
Tanggal Penggunaan di bumi belahan selatan
1
Lengkung Panjang
Terbawah
11 Oktober  – 28 Febuari
2
Lurus
Tengah
01 Maret – 10 April
3
Lengkung Pendek
Teratas
11 April – 31 Agustus
4
Lurus
Tengah
01 September – 10 Oktober



pias cstokes

Pembacaan data pada kertas dilakukan setiap jam dan pencatatan seperti pada lampiran. Pembacaan dilakukan dengan  mengukur secara langsung jejak pembakaran.

Pengukuran Gun Bellani

Radiasi gelombang pendek yang masuk ke dalam ruang hampa suatu bola berdinding kaca, kemudian jatuh ke permukaan sensor berupa bola tembaga berwarna hitam. Bola tembaga berisi cairan aquades atau alkohol kira-kira 40ml dan dihubungkan dengan tabung buret berskala. Radiasi tersebut oleh bola tembaga diubahmenjadienergi panas yang akan menguapkan cairan di dalamnya. Karena perbedaan suhu maka uap air yg mengisi seluruh tabung buret akan mengkondensasikan sehingga menambah volume cairan di dalam tabung.
Pertambahan volume cairan dalam tabung merupakan fungsi penerimaan radiasi. Pengamatan dilakukan satu kali sehari dengan mencatat volume air yg ada di dalam tabung buret. Stelah pencatatan , cairan pada buret dikembalikan ke bola tembaga dengan cara membaliknya. Kemudian dicatat volume cairan sebagai volume awal untuk pengamatan berikutnya.

Alat Pengukur Suhu

termo

Thermometer Maksimum.

Berfungsi untuk mengukur suhu udara maksimum. Cairan yang digunakan pada thermometer maksimum ini adalah air raksa, adanya penyempitan pada pipa kapiler yang berdekatan dengan reservoir merupakan ciri thermometer maksimum. Thermometer ini dipasang dengan kemiringan 2ยบ secara horizontal didalam sangkar meteorologi. Prinsip kerja thermometer ini, yaitu jika suhu udara naik , maka air raksa dalam bola akan memuai mendorong cairan air raksa keluar melalui pipa yang menyempit, suhu udara terus naik sampai mencapai nilai maksimum. Jika suhu udara
turun, cairan air raksa dalam bola akan menyusut sehingga alur air raksa dalam pipa kapiler terputus, namun ujung air raksa tetap menunjukkan nilai skala yang maksimum.
Waktu pengamatan : dilakukan pada jam 18.00 WIB Setelah dilakukan pengamatan/ pembacaan, posisi air raksa harus dikembalikan ke posisi suhu pada waktu itu dengan cara diayun sedikit hentakan sebanyak tiga kali.

Thermometer Minimum.
Berfungsi untuk mengukur suhu terendah/ minimum pada suatu periode pengamatan. Cairan yang digunakan pada thermometer ini adalah alkohol. Pada pipa kapiler berisikan indeks (batang kaca kecil). Thermometer ini dipasang secara horizontal didalam sangkar meteorogi.
Prinsip kerja thermometer ini, yaitu jika suhu turun, alkohol akan menyusut dan permukaan alkohol akan menarik indeks ke arah skala lebih kecil, sebaliknya jika suhu naik, permukaan alkohol akan naik sedangkan indeks tetap tertinggal menunjukkan skala yang terendah yang dicapai suhu udara.
Waktu pengamatan : dilakukan pada jam 14.00 WIB. Setelah dilakukan pengamatan pembacaan skala, posisi indeks harus dikembalikan ke posisi suhu pada waktu itu.

Cup Counter Anemometer.
C-CONTER
Berfungsi untuk mengukur kecepatan angin rata-rata selama periode tertentu. Alat ini terdiri dari 3 buah mangkok yang akan berputar bila tertiup angin , pada bagian bawah mangkok terdapat angka counter yang mencatat perputaran mangkok tersebut, dan alat ini dipasang diatas tiang pipa besi setinggi ( ½ m, 2 m, 10 m) dari permukaan tanah. Untuk mengetahui kecepatan rata-rata angin pada periode waktu tertentu dilakukan dengan mengurangi hasil pembacaan pada angka counter saat pengamatan dengan hasil pembacaan sebelumnya, kemudian dibagi dengan periode waktu pengamatan.
Waktu pengamatan : pengamatan I, II, III (Jam 07.00, 14.00, 18.00 WIB).

Open Pan Evaporimeter
open
Berfungsi untuk mengukur evaporasi/penguapan pada periode waktu tertentu. Alat ini berupa sebuah panci bundar besar terbuat dari besi yang dilapisi bahan anti karat dengan garis tengah/diameter 122 cm dan tinggi 25.4 cm. Panci ini ditempatkan diatas tanah berumput pendek dan tanah gundul, dimana alat tersebut diletakkan diatas pondasi terbuat dari kayu yang bagian atas kayu dicat warna putih gunanya untuk mengurangi penyerapan radiasi. Tinggi air dari bibir panci ± 5 cm, bila air berkurang harus segera ditambah agar besarnya penguapan sesuai.
Waktu pengamatan : pengamatan I, II, III ( Jam 07.30, 13.30, 17.30 WIB). Penguapan Panci Terbuka pada tanah berumput pendek dilengkapi dengan alat Hook Gauge, Still Well dan Thermometer Air.

Alat pengukur penguapan tersebut diatas dilengkapi dengan :

hook


a. Hook Gauge
Yaitu suatu alat untuk mengukur perubahan tinggi permukaan air dalam panci, terdiri dari sebuah batang yang berskala dan sebuah skrup berada pada batang tersebut yang digunakan sebagai pengatur, letak ujung alat berupa pancing sampai tepat menyentuh pada permukaan air panci.
Besarnya perubahan volume air dapat dihitung dengan membaca skala milimeter pada batang
mikrometer, dan skala seperseratus milimeter dibaca dari mur yang mengelilingi batang mikrometer. Perhitungan dilakukan dengan rumus :

Eo = (Po – P1) + CH

dimana : Eo = Jumlah air yang dievaporasikan
Po = Pembacaan awal dari permukaan air yang ditunjukkan
oleh mikrometer
P1 = Pembacaan akhir setelah terjadi evaporasi
CH = Curah Hujan

b. Still Well
Berupa bejana yang terbuat dari logam (kuningan) yang berbentuk silinder dan mempunyai 3 buah kaki, dimana tiap kaki terdapat sebuah skrup untuk menyetel/ mengatur kedudukan bejana agar letaknya horizontal. Pada dasar bejana terdapat sebuah lubang, sehingga permukaan air dalam bejana sama tinggi dengan permukaan air dalam panci. Bejana digunakan selain untuk tempat meletakkan hook gauge, juga membuat air dalam bejana menjadi tenang dibandingkan dengan air pada panci, sehingga penyetelan ujung pancing dapat lebih mudah dilakukan.

c. Thermometer Air
Thermometer air ini adalah thermometer air raksa yang dipasang tegak lurus dengan menggunakan klem, letak bola thermometer dibawah permukaan air, sehingga suhu air dapat dibaca pada saat dilakukan pengamatan.

d. Floating Thermometer Maksimum dan Minimum
Digunakan untuk mencatat suhu maksimum dan minimum air yang terjadi selama 24 jam. Pada umumnya alat ini terdiri dari sebuah pipa gelas yang berbentuk U dengan dua buah bola pada ujungnya. Thermometer dipasang pada rangka bajanon magnetis yang terapung sedikit dibawah permukaan air oleh pelampung alumunium. Suhu maksimum ditunjukkan oleh ujung kanan indeks dalam thermometer atas dan suhu minimum ditunjukkan oleh ujung kanan indeks dalam tabung bawah. Untuk menyetel kedudukan indeks kembali, setelah suhu dibaca digunakan magnet batang

e. Cup Counter Anemometer.
Berfungsi untuk mengukur kecepatan angin selama periode waktu tertentu. Alat ini dipasang disebelah selatan dekat pusat panci, dengan ketinggian 0,5 meter dari permukaan tanah. Alat ini terdiri dari 3 buah mangkok yang akan berputar bila tertiup angin, dimana bagian bawah mangkok terdapat angka counter yang mencatat perputaran mangkok tersebut. Untuk mengetahui kecepatan angin pada periode waktu tertentu dilakukan dengan mengurangi hasil pembacaan pada angka counter saat pengamatan dengan hasil pembacaan sebelumnya, kemudian dibagi dengan periode waktu pengamatan.