Saturday, November 9, 2013

Peralatan Konvensional Metorologi




Adalah Peralatan Sederhana ( saya katakan sederhana dikarenakan pada saat 
ini telah banyak peralatan meteorologi yang lebih canggih seiring dengan 
perkembangan teknologi ) yang digunakan dan dimanfaatkan untuk mengukur 
dan mencatat parameter cuaca.


1.1  Sifat Alat-alat Meteorologi


Sifat alat-alat meteorologi pada dasarnya sama dengan alat-alat ilmiah lainnya, yang digunakan dalam penelitian di laboratorium yaitu bersifat peka dan teliti.  Perbedaannya terletak pada penggunaan dan penempatan  serta pemakaiannya. Alat-alat Meteorologi pada umumnya dipasang di luar ruangan dan berhubungan langsung dengan proses cuaca, sedangkan alat-alat laboratorium sebaliknya.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka alat-alat Meteorologi harus bersifat :

  1.    Kuat, agar alat-alat ini tahan terhadap cuaca serta tahan lama.
  2.   Sederhana, baik bentuk maupun penggunaannya.  Bentuk sederhana agar mudah dimengerti dan diperbaiki sendiri saat terjadi kerusakan-kerusakan kecil.

1.2 Jenis Alat-alat Meteorologi


Ditinjau dari cara pembacaannya, alat-alat Meteorologi dibagi menjadi dua jenis yaitu bersifat RECORDING dan NON RECORDING.
Alat yang bersifat Recording adalah alat yang dapat mencatat data dengan sendirinya secara terus menerus sejak pemasangan pias hingga penggantian pias berikutnya.  Dari data yang diperoleh dapat ditentukan harga minimum dan harga maximum.
Sedangkan alat yang bersifat Non Recording adalah alat-alat yang harus dibaca pada saat-saat tertentu untuk memperoleh data.  Alat ini tidak dapat mencatat sendiri .
Ditinjau dari segi penggunaannya alat Meteorologi untuk pengamatan rutin dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu,

1.      Alat meteorologi yang dipakai dipermukaan bumi.
Jenis alat ini umumnya terdapat pada stasiun meteorologi sinoptic, meteorologi pertanian, Klimatologi dan maritim, misalnya barometer, anemometer, anemograf dan lain-lain.

2.      Alat meteorologi yang dipakai untuk pengamatan lapisan udara atas.
Alat ini umumnya terdapat pada stasiun meteorologi sinoptik dan penerbangan, yang memerlukan pengamatan aerologi, misalnya pilot balon yang menggunakan theodolit, radio sonde, rawin dan lain-lain.

3.      Alat meteorologi khusus
Alat ini banyak digunakan dalam lapangan penelitian.  Unsur yang diamati sama, tapi dengan menggunakan alat dan metode yang berbeda-beda, disesuaikan dengan maksud dan tujuan penelitian itu sendiri.

Pada umumnya berbentuk sederhana, mudah dibuat dan mudah diperbaiki dan mempunyai standart tertentu seperti alat meteorologi lainnya.  Sensor jenis alat ini kebanyakan terdiri dari thermocouple yang mempunyai kontruksi bermacam-macam seperti hot wire anemometer (pengukur angin lemah), thermocouple psycrometer (pengukur kelembaban), ribon thermopile (pengukur radiasi) dan lain-lainnya.

 1.3  Ketelitian Pada pengamatan dengan alat


Ketelitian pada pengamatan dengan alat tergantung ;
a.       Ketelitian dari pengukur yang dipergunakan dengan pembacaannya.
b.      Tetapnya besaran yang diukur.
c.       Kecepatan reaksi dari alat ukur pada pengukuran besaran-besaran yang berubah-ubah.
d.      Daya, agar penunjuk alat ukur memberi penyimpangan kecil sekali.

Jelas bahwa ketelitian elemen meteorologi tentu terbatas.  Semua pengamatan mempunyai kesalahan masing-masing atau setiap pengamatan selalu bersifat “ mendekati kebenaran” .  Kesalahan-kesalahan yang terjadi pada setiap pengamatan dapat dibagi sebagai berikut :
 

1.3.1 Kesalahan Sistematik


Hal ini dapat terjadi pada penyimpangan-penyimpangan dari alat yang digunakan, gangguan yang mungkin timbul dan metode yang keliru.
1.      Kesalahan Instrument.  Pada neraca, misalnya, kesalahan-kesalahan dapat disebabkan oleh lengan-lengan yang tidak sama, penyimpangan-penyimpangan  dari batu timbangan atau pembagian skala yang kurang baik.  Ini dapat dikurangi dengan membuat koreksi.
2.      Kesalahan gangguan.  Ini disebabkan oleh getaran bumi, arus angin, penyinaran panas dan lainnya.  Gangguan ini dapat dikurangi dengan misalnya menimbang dalam almari tertutup, menghindari penyinaran  panas dengan memakai penyekat dan sebagainya.
3.      Kesalahan methodik.  Kesalahan yang disebabkan cara (metode) pengamatan (pengukuran)  yang kurang baik dan harus diatasi dengan cara yang lebih sempurna agar dapat mendekati kebenaran.

1.3.2  Kesalahan Yang Tak Terduga


Hal ini dapat terjadi oleh;

1.      Kesalahan penyetelan.  Yang terpenting disini adalah penyetelan dari hubungan-hubungan dan caranya harus tetap.
2.      Kesalahan pembacaan.  Disebabkann oleh kurang meratanya barang yang diukur dan pembacaan dari instrument (kesalahan paralaks).

1.4     Satuan-satuan Dalam Meteorologi


Dengan banyaknya unsur-unsur meteorologi yang diamat, bearti banyak pula alat-alat dan satuan-satuan yang digunakan untuk mengukur unsur-unsur tersebut.  Dibawah ini beberapa contoh satuan yang digunakan dalam meteorologi;
a.       Satuan tekanan udara dinyatakan dalam milibar atau cm Hg.
b.      Satuan temperatur dalam o  C.
c.       Satuan penguapan dan curah hujan dinyatakan dalam milimeter.
d.      Satuan arah angin dinyatakan dalam arah mata angin, seperti arah utara, selatan, timur dan barat.  Selain itu dapat juga dinyatakan dalam derajat (0 derajat sampai 360 derajat).
e.       Satuan  kecepatan angin dinyatakan dalam Knots atau mil/jam, m/det dan km/jam.
f.       Satuan intensitas radiasi matahari dinyatakan dalam gram kalori/cm2 /hari.
g.       Satuan lamanya matahari bersinar dinyatakan dalam jam atau persen(%).
h.      Satuan relative humidity dalam persen (%).
i.        Satuan untuk menentukan jumlah awan dalam okta.

Mengingat alat-alat meteorologi sebagian besar didatangkan dari luar negeri yang belum menggunakan satuan metrik, maka perlu diketahui satuan-satuan lain seperti tersebut dibawah ini..
1 milimeter                               =  0.39 inch
1 meter                                    =  3.28 feet
1 inch                                      =   2.54 cm
1 yard                                      =  91.44 cm
1 gallon                                    =  3.79 liter
1 nautical mile                          =  1.85 km
1 angstrom                               =  10-8 cm
1 Sequare inch                         =  6.4516 cm
1 knot                                      =   0.5 m/detik
1 milibar                                  =   0.75 mm Hg
1 standart atmosfer                  =  1013.25 mb
1 pound                                   =  0.4536 kg

No comments:

Post a Comment